You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Perpanjangan Ganjil - Genap Bangun Kesadaran Warga Berkendara
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Perpanjangan Ganjil Genap Bangun Kesadaran Warga Berkendara

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, perpanjangan pemberlakukan sistem ganjil genap bertujuan membangun kesadaran warga Ibukota agar mau menggunakan angkutan umum.

Hasil evaluasinya menunjukkan kita perlu data yang lebih panjang.

Tak hanya itu, pemberlakuan kebijakan ini juga untuk memperkaya data bahan referensi dalam upaya Pemprov DKI membangun sistem yang pas mengurangi jumlah kendaraan yang menyebabkan kemacetan.

"Hasil evaluasinya menunjukkan kita perlu data yang lebih panjang. Karena yang kita dapatkan hanyalah data jumlah pengguna kendaraan umum yang memang meningkat, kemudian percepatan waktu tempuh kendaraan yang menurun. Itu kita saksikan," kata Anies di Senayan, Selasa (16/10).

Mulai 15 Oktober, Ganjil Genap Berlaku Pukul 06.00-10.00 dan 16.00-20.00

Anies menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mengetahui data lebih lengkap, terutama terkait dengan efek pemberlakuan ganjil genap terhadap perekonomian warga dan perilaku pengendara.

"Itu pun (ganjil genap) diperpanjang tidak sepanjang hari, empat jam di pagi hari dan sore hari," tambah Anies.

Sementara, Plt Kadishub DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko menjelaskan, perpanjangan sistem tersebut tertera dalam rencana jangka panjang yang dituangkan dalam Perda Nomor 1 tahun 2012 tentang rencana detail tata ruang wilayah.

"Ada lokasi pengembangan angkutan umum massal, tapi juga ada lokasi yang diterapkan traffic restraint atau pengendalian lalu lintas," jelas Sigit.

Diungkapkan Sigit, dalam RPJMD 2018 kecepatan rata-rata di 41 koridor utama adalah 21 kilometer per jam dengan moda 'share' ke angkutan umum sebanyak 20 persen. Pada 2030 nanti, lanjut Sigit, kecepatan rata-rata di ruas jalan tersebut adalah 35 km per jam dengan moda share 60 persen ke public transport.  

"Ini usaha yang harus dilaksanakan secara ketat, evaluasinya harus periodik. Makanya kita juga kita melakukan evaluasi," tukasnya.  

Menurut Sigit, tujuan utama dari penerapan ganjil genap ini adalah mengubah pola pikir serta perilaku warga dalam memanfaatkan kendaraan umum.

"Konsepnya push and pull. Push bagaimana kita menekan penggunaan kendaraan pribadi dan pull bagaimana kita membuat animo yang menjaga keyakinan, motivasi masyarakat, untuk tetap menggunakan transportasi publik," tandas Sigit.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1458 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1267 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1065 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye998 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye971 personDessy Suciati